arab-saudi-catat-rekor-eksekusi-mati-tertinggi-dalam-sejarah-pada-2024

sonakshisinha – Arab Saudi mencatatkan rekor tertinggi dalam pelaksanaan eksekusi hukuman mati pada tahun 2024, dengan total 330 eksekusi yang dilakukan sepanjang tahun ini. Jumlah ini merupakan yang tertinggi dalam beberapa dekade terakhir dan menunjukkan peningkatan tajam dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Pada tahun 2024, Arab Saudi telah mengeksekusi 330 orang, melampaui rekor sebelumnya yang tercatat pada tahun 2022 dengan 196 eksekusi dan 192 eksekusi pada tahun 1995417. Angka ini juga jauh lebih tinggi dibandingkan tahun 2023, yang mencatatkan 172 eksekusi.

Sebagian besar eksekusi yang dilakukan tahun ini terkait dengan kejahatan narkoba dan terorisme. Sebanyak 53 eksekusi dilakukan terhadap individu yang dihukum karena pelanggaran terkait narkoba, sementara 32 eksekusi lainnya dilakukan terhadap mereka yang dihukum karena terorisme68. Selain itu, lebih dari 150 orang dieksekusi untuk kejahatan yang tidak mematikan, yang menurut kelompok hak asasi manusia bertentangan dengan hukum internasiona.

Peningkatan tajam dalam jumlah eksekusi ini telah menarik kritik keras dari berbagai organisasi hak asasi manusia medusa88. Amnesty International menyatakan bahwa Arab Saudi menunjukkan “pengabaian yang mengerikan terhadap kehidupan manusia” dan mendesak kerajaan tersebut untuk segera menetapkan moratorium eksekusi serta mengadakan pengadilan ulang bagi mereka yang dijatuhi hukuman mati sesuai dengan standar internasional.

arab-saudi-catat-rekor-eksekusi-mati-tertinggi-dalam-sejarah-pada-2024

Pemerintah Arab Saudi menyangkal tuduhan pelanggaran hak asasi manusia dan menyatakan bahwa tindakan mereka ditujukan untuk melindungi keamanan nasional. Namun, kritik terus mengalir dari komunitas internasional, terutama setelah eksekusi massal yang terjadi pada bulan Maret 2022, ketika 81 orang dihukum mati dalam satu hari.

Meskipun Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS) pernah menyatakan pada tahun 2022 bahwa Arab Saudi akan menghapus hukuman mati kecuali untuk kasus pembunuhan atau ketika seseorang menimbulkan ancaman bagi banyak nyawa, kenyataannya eksekusi tetap dilakukan dalam jumlah besar. Hal ini menunjukkan bahwa reformasi yang dijanjikan belum sepenuhnya terealisasi.

Arab Saudi tetap menjadi salah satu negara dengan jumlah eksekusi tertinggi di dunia, berada di urutan ketiga setelah China dan Iran. Kerajaan ini juga menghadapi tekanan internasional yang signifikan, terutama setelah pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi pada tahun 2018.

Tahun 2024 menjadi tahun yang paling berdarah dalam sejarah Arab Saudi dalam hal pelaksanaan hukuman mati. Meskipun ada upaya untuk memperbaiki citra internasional melalui berbagai reformasi, peningkatan tajam dalam jumlah eksekusi menunjukkan bahwa tantangan besar masih ada dalam sistem hukum dan hak asasi manusia di negara tersebut.

By admin