Mungkin kamu sudah tidak asing dengan judul film What Happened To Monday, karena banyak orang yang suka membicarakan film ini. Ini merupakan film yang berlatar belakang di Distopia klasik, di mana dunia sudah terisi banyak populasi, sehingga tidak lagi bisa menunjang kehidupan. Seperti film dengan konsep distopia lainnya yang membahas mengenai dunia dengan populasi berlebih, di film ini juga ada pembahasan mengenai hukum yang berlaku untuk menjaga populasi untuk bisa tetap stabil.
Di dalam film What Happened To Monday ini, aturan yang berlaku adalah ‘Child Allocation Act’, di mana satu keluarga hanya boleh untuk memiliki satu anak saja. Nah, ada beberapa plot menarik di dalam film ini yang membuat banyak orang tertarik untuk menyaksikannya.
Kisah dari film ini mengisahkan tentang keluarga disfungsional yang tidak seharusnya hidup pada zaman tersebut. Yakni seorang ibu yang melahirkan sampai 7 anak sekaligus, senya anaknya wanita dan memiliki paras yang identik. Ketujuh anak itu kemudian diberi nama sesuai dengan nama hari, yaitu Monday, Tuesday, Wednesday, Thursday, Friday, Saturday, dan Sunday.
Setiap minggunya mereka hanya boleh keluar menyesuaikan dengan nama hari yang mereka miliki. Hal ini dilakukan untuk bisa mencegah terjadinya kebocoran informasi jika mereka bersaudara. Tentu akan berbahaya jika ada yang tahu kalau mereka merupakan 7 orang.
Keunikan lainnya adalah 7 orang ini ternyata memiliki kepribadian yang berbeda, di mana penonton pun akan lebih memperhatikan setiap detail yang ada. Film ini pun bukan tipe yang akan membuat penonton pusing untuk menebak alur cerita, namun tetap ada kejutan dari plot di dalam film ini.
Sayangnya, jika dibandingkan dengan film sejenisnya, mungkin plot yang diangkat oleh film ini cukup dangkal. Detail cerita secara garis besar pun tidak begitu menarik, karena tidak ada hal yang bisa membuat penonton penasaran untuk terus menyaksikan film sampai akhir.
Tetapi yang menarik dari film ini adalah karakter dari Settman bersaudara yang diperankan tunggal oleh Noomi Repace. 7 saudara kembar itu memiliki kepribadian yang bebreda, mulai dari Monday yang merupakan sosok serius, Sunday yang senang berpesa, Friday yang geek, dan Wednesday yang tidak takut apapun.
Hal inilah yang memberikan rasa kepada cerita dan membuat penonton ikut terbawa emosi. Dari apa yang dirasakan, kita pun bisa lebih memberikan empati kepada saudara kembar tersebut. Sutradara pun ikut mencoba memainkan emosi dari penonton dengan menunjukkan bonding dari tujuh saudara ini.
Tapi pada sisi lain, mungkin penonton juga ikut kesal dengan aturan yang diberlakukan. Meski solusi yang diberikan sangatlah ekstrim, tetapi memang tidak ada cara lain yang bisa dilakukan untuk menurunkan angka populasi?
Menariknya, dilema penonton ini bisa menjadikan akhir dari film mendapatkan persepsi yang berbeda dari para penonto. Ada yang menilai kalau film ini diakhiri dengan bahagia, ada juga yang merasa kalau hal itu terjadi maka di masa depan akan menambah masalah baru.
Jika dilihat secara garis depan, film What Happened to Monday ini merupakan film yang menarik untuk ditonton kala waktu luang. Meski memiliki cerita yang cukup dangkal, tapi jika kamu merupakan penggemar film Sci-fi, maka tidak ada salahnya menyaksikan film unik satu ini.
Nah, itulah review singkat dari film berjudul What Happened to Monday yang rilis di tahun 2017. Tertarik untuk menontonnya?